Saya tidak akan heran dengan hal ini. Mereka yang meniru tanda tangan pasti hanya akan memiripkan tanda tangan tanpa peduli dengan alur tarikannya.
Selain masalah tarikan. Ada satu lagi yang menarik. Jika kalian teliti, pasti kalian sudah bisa menemukan perbedaan lainnya dari tanda tangan yang asli dan tidak.
Perhatikan kembali gambar tanda tangan asli dan tanda tangan pada Green Hilton Memorial. Bisakah kalian melihat perbedaannya?
Perbedaannya adalah pada nama penandatangan. Pada tanda tangan asli ditulis "Sukarno". Pada tanda tangan palsu ditulis "Soekarno". Sebuah kesalahan kecil yang dilupakan oleh sang pemalsu.
Soal ejaan ini, ada ceritanya.
Dalam buku Bung Karno penyambung lidah rakyat karya Cindy Adams yang terbit tahun 1965, disebutkan bahwa Presiden Sukarno sendirilah yang meminta namanya ditulis dengan "Sukarno" dan bukan "Soekarno". Ini dikarenakan pada tahun 1947, Indonesia sudah resmi menggunakan Ejaan Soewandi yang salah satu cirinya adalah mengganti "OE" dengan "U". Jadi Sukarno ingin konsisten dengan perubahan itu.
Sang pemalsu tanda tangan mungkin melihat tanda tangannya dan membaca "Soekarno" sehingga ia ikut memberikan nama itu pada dokumen.
Masih kurang kuatkah buktinya?
Kalau begitu, saya berikan bukti yang terakhir.
Keberadaan Presiden Sukarno dan Kennedy
Sebuah dokumen resmi negara tidak boleh salah dalam pemberian tanggal. Dalam surat kelurahan, mungkin masih bisa. Tapi jelas tidak untuk perjanjian sekaliber Green Hilton Memorial ini.
Pada kasus Green Hilton Memorial, disebutkan bahwa dokumen tersebut ditandatangani pada tanggal 14 November 1963 di Jenewa, Swiss.
Kita bisa memeriksa keabsahannya dengan cara melacak keberadaan sang penandatangan. Dalam hal ini Presiden Sukarno dan Kennedy.
Lalu dimana Sukarno pada tanggal tersebut?
Memang susah melacak keberadaan Sukarno. Soalnya dokumentasi kita tidak cukup memadai. Namun ada indikasi kuat bahwa Sukarno tidak berada di Swiss.
Tahun 1960-an adalah tahun yang cukup rumit bagi Indonesia. Tahun 1962, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games ke-4. Karena Indonesia menjalin hubungan baik dengan Cina dan Palestina, maka Indonesia menolak keikutsertaan Taiwan dan Israel. Ini menyebabkan komite Olimpiade Internasional memberi sanksi kepada Indonesia.
Sukarno menjadi marah. Lalu ia memutuskan untuk menciptakan event tandingan semacam Olimpiade yang disebut Ganefo (Games of the New Emerging Forces). Sambil membawa semangat yang juga dibawa oleh gerakan non blok, Sukarno menekankan kekuatan Ganefo sebagai simbol pemberontakan terhadap kekuatan adidaya.
Nah, Ganefo pertama diadakan pada tanggal 10-22 November 1963. Acara tersebut dibuka langsung oleh Presiden Sukarno. Jadi pada tanggal 10 November, Sukarno masih ada di Jakarta. Tidak ada catatan mengenai keberadaannya pada tanggal 14 November.
Tapi pertanyaannya adalah: "Apakah dalam masa penyelenggaraan event yang dianggapnya sebagai simbol kekuatan negara-negara berkembang itu Sukarno mau pergi ke Swiss?
Saya rasa tidak.
Jadi, saya menduga bahwa Sukarno tidak berada di Swiss pada tanggal itu. Saya pun tidak bisa menemukan catatan perjalanannya ke Swiss pada tanggal tersebut.
Mungkin kalian masih belum puas dengan jawaban ini. Tunggu dulu. Masih ada Kennedy.
Sebenarnya pemalsu dokumen ini kurang teliti. Seharusnya mereka tahu bahwa gerak-gerik presiden Amerika dicatat dengan teliti dan didokumentasikan dengan sangat baik. Bahkan 50 tahun setelah itu, kita masih bisa melacaknya.
Dalam kasus ini mereka telah memilih tanggal yang salah. Dan ini fatal.
Pada tanggal 14 November 1963, Kennedy ternyata sedang berada di Washington, Amerika Serikat, dan tidak berada di Swiss. Saat itu ia memberikan konferensi pers dan menjawab pertanyaan berbagai wartawan. Kalian bisa melihatnya di situs JFK Library atau kalian juga bisa melihat rekamannya di link youtube berikut ini.
Masih belum puas?
Baiklah, saya lanjutkan.
Pada tanggal 15 November 1963, Kennedy juga tidak ada di Swiss karena ia menghadiri konferensi AFL CIO di New York. AFL CIO adalah salah satu organisasi serikat buruh di Amerika.
Tapi tunggu dulu. Mungkin di antara kalian ada yang tidak puas lalu bertanya, "Bro enigma, apa yang dilakukan Kennedy sebelum ia konferensi pers pada tanggal 14 November?"
Pertanyaan bagus. Pada tanggal 13 November, Kennedy masih ada di Washington, menghadari acara dengan Resimen Black Watch of the Royal Highlanders. Kalian bisa melihat rekaman youtubenya disini.
Bagaimana? bukankah ini membuktikan bahwa pada tanggal 13,14 dan 15 November 1963 Kennedy tidak berada di Swiss? Jadi bagaimana caranya ia menandatangani dokumen Green Hilton Memorial tersebut?
Indikasi stempel kepresidenan Amerika yang palsu, kemungkinan cropping pada dokumen, tanda tangan Sukarno yang juga terindikasi dipalsukan dan Presiden Kennedy yang jelas tidak berada di Swiss pada tanggal ditandatanganinya dokumen itu. Apakah bukti-bukti ini masih kurang kuat?
0 komentar:
Posting Komentar